Selasa, 14 April 2009

Adopsi bahasa asing


Kita dan setiap bangsa di dunia ini, banyak mengadopsi bahasa asing. Sayangnya kita kadang-kadang kurang pikir. Seharusnya England yang diadopsi, tetapi malah English (kata keterangan) diadopsi jadi Inggris. Tapi sudahlah, sudah terlanjur.
Yang saya masalahkan sekarang ini istilah: debet dan kredit dalam istilah pembukuan.
Kalau yang dipakai debet - pasangannya harusnya kredet. Kalau yang dipakai kredit harusnya pasangannya debit dong bukan debet.

Nama Jalan vs Kota Militer ?


Kalau kita jalan-jalan di kota kelahiran, yang kita lakukan melihat-lihat dan membandingkan dengan masa lalu ketika kita masih kecil - bersekolah di sana.
Dulu nama-nama jalan masih nama asli dan menunjukkan kekhasan kota kita. Sekarang ini berubah semua. Tentu saya sudah tidak tahu lagi nama yang dulu sekarang jadi apa. Saya tetap menyebut nama-nama lama toh, para tk becak masih tahu.
Tapi diantara semua itu yang menyebalkan namanya penuh dengan pangkat-pangkat militer, let-jen, kapten, laksamana dan macam-macam. Rasanya seperti memasuki kota militer. Kenapa nggak dikembalikan saja lagi sih. 
Dan lagi kenapa sih kok nama jalan pakai pangkat, titel, gelar ?? 
Sudahlah buang saja gelar dan pangkat-pangkat itu. Gak ada yang butuh !


Rabu, 08 April 2009

NEWTON kejatuhan apel


Banyak tulisan yang menyebutkan bahwa diketemukannya hukum Newton karena Isaac Newton kejatuhan buah apel pada saat dia sedang tiduran di bawah pohon apel.
Cerita itu hanya sekedar menyangatkan cerita. Newton ketemu ide itu karena terlalu sering melihat langit, melihat benda-benda langit yang tak jatuh, sedangkan daun-daun kering disekelilingnya (yang ukurannya jauh lebih kecil) berjatuhan.
Begitu juga tentang Galilleo. Galilleo tak perlu menjatuhkan dua bola dari menara Pisa untuk melihat kecepatan benda jatuh. Dia bisa menggunakan alat-alat yang sederhana untuk membuktikan itu. Memang karakter Galilleo lebih "keras" berbicara dan memang seorang promotor yang luar biasa yang bisa membuat musuhnya "merah kupingnya".

Jumat, 13 Maret 2009

Sekolah Teladan


Saya cuma terheran-heran, di sini banyak sekali sekolah teladan. Tapi saya belum pernah dengar misalnya SMA PGRI menjadi SMA teladan. Padahal PGRI adalah singkatan Persatuan Guru Indonesia. Aneh bukan ?!



Kamis, 12 Maret 2009

Salah Istilah


Saya suka terganggu kalau dengar seseorang berbicara menggunakan istilah yang salah. Terutama apabila orang yang berbicara itu adalah orang seharusnya didengarkan omongannya.
Jaman dulu, ada istilah luber yang sebenarnya kependekan dari Luas Bebas dan Rahasia. Yang dua pertama tentu saja saya bisa terima, tetapi sisanya yang rahasia ini yang gak bisa saya terima. Soalnya kalau rahasia kan seharusnya tidak boleh kampanye. Kalau luber itu azas, maka orang berkampanye harus dianggap melanggar hukum.
Tapi itu jaman dulu, jaman fitnah, jaman kegelapan dan ketakutan.
Jaman sekarang ini masih ada juga yang mengusik pikiranku. 
Misalnya saya seorang anggota koperasi. Karena saya anggota biasa maka sebutan untukku adalah anggota. Tanpa embel-embel lagi. Jika ada seseorang asing yang yang sehari-hari hidup di negara lain dan memang bukan WNI tetapi memberi banyak sumbangan maka orang ini diangkatlah menjadi anggota kehormatan. Misalnya demikian. Jadi yang biasa tidak diberi nama tambahan sedang yang khusus diberi nama tambahan. 
Yang mengusk saya adalah adanya pemberian tambahan nama untuk yang biasa (umum). Misalnya bis reguler (yang ditulis di bis biasa, lho). Tetapi ada yang lebih aneh. Coba perhatikan jenjang pendidikan di Indonesia.
Waktu masih kecil ada Taman Kanak-kanak, kemudian Sekolah Dasar, Sekolah menengah Pertama sampai Perguruan Tingi. Benar kan. Tetapi kenapa Sekolah Menengah Atas diganti dengan Sekolah Menengah Umum (padahal SMA itu Umum bukan khusus seperti STM, SMEA atau SKKA). Entah gimana mikirnya orang-orang Departemen Pendidikan kita. Kadang membuat saya heran, mereka ini pantas nggak sih duduk di sana.



Rabu, 11 Maret 2009

Pengobatan Instan


Kemarin seharian saya pusing, luar biasa sakitnya. Saya tahu ini masuk angin, istilah yang entah dipungut dari mana tetapi saya tahu bahwa bahasa Inggrispun memakai istilah yang gak jelas getting cold (lek gak salah lho) yang artinya juga mendapat dingin. Sesampai dirumah, minta dikeroki. Setelah dikeroki dengan modal uang logam 500 rp dan balsem, sejam kemudian sembuh segar bugar.
Dan pagi ini sudah bisa ngantor sehat wal'afiat. 
Nah budaya kerokan ini memang sudah lama ada di Jawa, entah sudah berapa ratus tahun. Dan sudah terpatri di dalam benak kita, bahwa ada pengobatan yang instan, yang segera bisa dirasakan. Karena itu tak heran bahwa Ponari kecil dipercaya. Bukan sebagai klenik, tetapi dalam pikiran masyarakat memang ada dan memungkinkan pengobatan-pengobatan yang demikian itu.
Cobalah mengerti tata cara berpikir masyarakat kita.
Tentu saja yang berpenyakit parah akan mencobanya, toh harganya murah, tanpa prosedur dan tidak menyakitkan tidak menakutkan seperti dokter-dokter itu. Satu lagi dekat dengan masyarakat, tidak ada beda budaya.

Melihat peta Indonesia

Di kantor, kadang-kadang kita perlu melihat peta Indonesia. Ini ada situs untuk peta Indonesia cukup lengkap meski belum semua propinsi dan juga belum detail benar. 
http://www.peterloud.co.uk
Cobalah masuk ke situs itu, mungkin anda mendapat jawaban yang anda perlukan. Lumayan ada peta gratis.